Short Stories of Me


Young Entrepreneurs Academy
Young Entrepreneurs Academy

 

Fakultas Ekonomi & Bisnis bersama YEA hari minggu kemarin menjalankan seminar Juragan Forum ,dan meresmikan  pelatihan entrepreneurship untuk startup business

Menurut data worldbank, Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pengangguran yang cukup tinggi di dunia. Tingginya angka pengangguran tersebut tidak lepas dari buruknya kualitas pendidikan dan sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia.

“Solusi dari masalah tersebut diantaranya, menambah dan menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki kualitas output pendidikan di Indonesia, dan membangkitkan wirausaha-wirausaha baru.” Kata Dodie Tricahyono, Ph.D salah satu pembicara Seminar Juragan Forum di Fakultas Ekonomi & Bisnis Telkom University, Minggu 3 Mei 2015.

Dihadapan para peserta, Dodie menyampaikan Profil Dan Prospek Pengembangan Wirausahawan Muda Di Indonesia. Dodie menyebutkan kebanyakan entrepreneur adalah mikro dan kecil sehingga tidak bisa memberi jawaban terhadap pengurangan penggangguran. Harus terus diupayakan untuk melakukan ekspansi terhadap skala bisnis para entrepreneur muda.

Menurut Kukuh Indraprasena, S.Si, Direktur YEA, hambatan yang dihadapi dulu dalam mengembangkan jiwa entrepreneur adalah 59% motivasi dan 41% Skill. Sekarang masalahnya 43% motivasi, 57% skill. Hal ini terjadi karena sekarang orang-orang sudah mulai sadar pentingnya jiwa entrepreneur, motivasi untuk menjadi entrepreneur mulai tumbuh. Tetapi sekarang muncul masalah dengan skill, baik skill memasarkan, menggunakan teknologi, dll.

Berdasarkan Entrepreneurial Framework Conditions (EFC) dan dibandingkan dengan ekonomi negara-negara Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka yang rendah untuk: kesiapan infrastruktur, Research & Development transfer, dan regulasi yang mendukung.

Dodie mengatakan, “Kita sudah berada pada jalur yang benar dalam upaya melakukan penciptaan wirausaha-wirausaha muda, yaitu dengan menggunakan pendekatan “ekosistem” yang baik yang akan mengundang banyak: calon entrepreneur, para inventor dan creator, para investor, para pengajar dan mentor, para peneliti, para analisis, para pengembang bisnis”. Jiwa Entrepreneur dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pengusaha, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah didepan mata.

Leave a Reply